Tuhan adalah Pencipta
Perbuatan Tuhan yang pertama adalah menciptakan alam semesta. Selanjutnya Allah mengisi langit dan bumi dari hari pertama sampai keenam. Dengan demikian berarti segala sesuatu berasal dari Allah ( 1 Kor 8 : 6 ).
Dia
yang memberi nafas dan nyawa kepada segala makhluk yang hidup ( Kis 17 : 24-25 ).
Melalui ciptaan-Nya, Allah menyatakan diri-Nya pada manusia sebagai Allah yang maha kuasa, maha hikmat, dan maha hadir ( Kol 1 : 16 ).
Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada (creatio ex nihilo).
Allah menciptakan melalui kuasa firman-Nya ( Mzm 33 : 9, Ibr 11 : 3).
Segala ciptaan Allah bersaksi tentang kuasa dan kemuliaan Allah.
Langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya (Mzm 19 : 2).
Dengan melihat ciptaan-Nya kita mengetahui kekuasaan dan keilahian Tuhan (Roma 1 : 20).
Melalui kesaksian ciptaan Tuhan secara tidak langsung mengajak manusia supaya tidak menyembah ciptaan itu sendiri.
Seperti halnya kepercayaan pada matahari dan bintang. Jangan percaya pada kuasa dewa-dewa.
Pada hari ke-6, Allah menciptakan manusia menurut rupa dan gambarnya (Kej 1 : 26-27) dan memberi amanat padanya sebagai wakil Allah untuk menguasai dan mengelola ciptaan-Nya. Kita dipanggil untuk menyembah dan memuliakan Allah sebagai pencipta segala sesuatu dan kita bersyukur atas keindahan ciptaan-Nya itu.
Dia
yang memberi nafas dan nyawa kepada segala makhluk yang hidup ( Kis 17 : 24-25 ).
Melalui ciptaan-Nya, Allah menyatakan diri-Nya pada manusia sebagai Allah yang maha kuasa, maha hikmat, dan maha hadir ( Kol 1 : 16 ).
Allah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada (creatio ex nihilo).
Allah menciptakan melalui kuasa firman-Nya ( Mzm 33 : 9, Ibr 11 : 3).
Segala ciptaan Allah bersaksi tentang kuasa dan kemuliaan Allah.
Langit menceritakan kemuliaan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya (Mzm 19 : 2).
Dengan melihat ciptaan-Nya kita mengetahui kekuasaan dan keilahian Tuhan (Roma 1 : 20).
Melalui kesaksian ciptaan Tuhan secara tidak langsung mengajak manusia supaya tidak menyembah ciptaan itu sendiri.
Seperti halnya kepercayaan pada matahari dan bintang. Jangan percaya pada kuasa dewa-dewa.
Pada hari ke-6, Allah menciptakan manusia menurut rupa dan gambarnya (Kej 1 : 26-27) dan memberi amanat padanya sebagai wakil Allah untuk menguasai dan mengelola ciptaan-Nya. Kita dipanggil untuk menyembah dan memuliakan Allah sebagai pencipta segala sesuatu dan kita bersyukur atas keindahan ciptaan-Nya itu.
Komentar
Posting Komentar