3371 MDPL SUMBING
Ini pengalaman pertamaku melakukan olahraga hiking. Memang dari lama sih kepengen mau muncak, tapi baru kesampean sekarang. Kami ber-8, 6 laki-laki, 2 perempuan. Dari 8 orang itu, 2 orang termasuk aku pendakian ini merupakan pendakian perdana. PERDANA LOH!! Pastinya semangat cuy!!
Dari Solo, kami ber
angkat dengan 4 motor tanggal 18 Januari 2019 sekitar pukul 18.00 WIB. Perjalanan kami dimulai menuju basecamp yang terletak di Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kami sepakat muncak lewat via kaliangkrik atau adipuro. Di tengah jalan kami harus berhenti beberapa kali dikarenakan hujan yang lumayan deras cuy, dan pastinya meregangkan bokong yang pegal kelamaan duduk. Kami tiba di basecamp sekitar pukul 23.00 WIB. Kami berberes dan mempacking ulang carrier kami untuk besok tinggal dibawa muncak. Setelah selesai langsung tidur. Ternyata di adipuro ini hanya terdapat satu basecamp, tetapi pelayanan yang mereka berikan sangat membantu kami. Tempat beristirahat, makanannya enak dan murah gengs!!
Kami berangkat dari basecamp sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak lupa kami berdoa untuk keselamatan perjalanan kami. Berangkat menuju pos 1, kami masih disuguhkan oleh keindahan alam desa dengan berbagai jenis tanaman kebun yang ditanam warga. Setiap warga yang berpapasan dengan kami pasti selalu menyapa kami dengan senyuman yang khas. "Muncak nggih:)", begitu pasti mereka menyapa kami untuk mendoakan kami agar selamat. Kagumnya kami yaitu mereka yang dapat dibilang sudah lansia, tapi dipunggungnya masih memikul kayu bakar, rumput untuk makan ternak yang mungkin bebannya lebih berat dari carrier yang kami bawa dan mereka hanya memakai sandal. MANTUL CUY!!
Kami sampai di pos 1 kira-kira pukul 11.20 WIB. Suasana sudah menunjukkan akan turun hujan. Jadi kami langsung menyiapkan mantol hujan dan rain cover untuk carrier kami. Menuju pos 2, suasana kiri kanan sudah penuh dengan vegetasi dataran tinggi. Jumlah lumut yang banyak, pohon cemara dan pohon-pohon penghasil buah hutan, diselingi aliran sungai.
Kami sampai di pos 2 kira -kira pukul 13.30 WIB. Menyesalnya di pos 2 banyak sekali sampah-sampah plastik yang ditinggalkan oleh pendak-pendaki sebelumnya. SANGAT DISAYANGKAN. Masih banyak yang belum peduli kepada alam.
Jalur ke pos 3 dapat dibilang merupakan trek yang paling sulit dilalui. Kemiringannya hampir mencapai 130 derajat. Ditambah hujan yang membuat licin jalan, seringkali kami tergelincir. Suasana kiri kanan adalah hutan yang lebat. Jalurnya sangat kecil dan kiri kanan kami hanya melihat pohon bambu dan rumput-rumputan yang tinggi. Kami beristirahat beberapa kali untuk mengumpulkan tenaga. Kira-kira 2 jam kemudian, barulah kami keluar hutan dan menjumpai sebuah aliran sungai yang membagkitkan kembali semangat kami. Dapat dibilang kami sekarang berjalan mengililingi lereng gunung karenga jalurnya dapat dibilang landai.
Kami sampai di pos 3 sekitar jam 17.00 WIB, langsung membangun tenda dan merapikan barang juga tidak lupa menyiapkan peralatan untuk memasak. Pos 3 ini memang tersedia camp area yang cukup luas. Saat kami sampai, kira-kira sudah ada 13 tenda yang berdiri. Enaknya juga, terdapat mata air di pos ini. Nasi bungkus dan mie yang kami masak disana sangat cukup untuk membuat kami tetap hangat.
Pukul 2.00 WIB kami bangun untuk persiapan menuju pos selanjutnya. Kami hanya membawa satu carrier yang berisi minuman, snack, mantul hujan dan kamera. Suasana sangat dingin ditambah hanya bermodalkan lampu dari senter dari hp, kami berjalan di jalur yang sempit dengan disebelah kanan kami adalah jurang. Seram memang tapi karena kami bersama-sama, tidak terasa lagi seramnya. Satu orang perempuan tidak dapat ikut kami karena kurang enak badan.
Jalurnya lumayan kecil dengan di kanan kami jurang.
Kami sampai di pos 4 kira-kira jam 4.00 WIB. Sempat kami ingin melanjutkan perjalanan menuju puncak. Tapi sangat disayangkan, udara sangat kencang dan dingin. Di arah barat sempat terlihat petir. 2 orang dari kami tidak dapat melanjutkan menuju puncak. Kami memutuskan untuk rehat di tempat yang memiliki rumput yang lumayan tebal. Kami ber-7 duduk berdempetan untuk menghangatkan badan. Ada yang tertidur pulas.
Pukul 5.30, matahari mulai nampak, udara mulai hangat, kami pun segar kembali. Tetapi kami tidak langsung menuju puncak, melainkan stay dulu beberapa menit di pos 4 untuk menikmati indahnya karya Tuhan yang luar biasa.
Pukul 8.00 WIB, kami memutuskan untuk mulai berangkat ke puncak. Tetapi 2 orang ingin balik karena sudah terlalu capek.
Selama perjalanan, alam memberi kami kemewahan yang tak ternilai harganya.
Sampailah kami di puncak sekitar pukul 09.30 WIB.
PUJI TUHAN, walau hanya berlima, kami dapat sampai di puncak.
3371 MDPL
Kami turun ke pos 3, membongkar tenda, merapikan barang, dan jangan lupa MEMBAWA PULANG SAMPAH, JANGAN MENINGGALKAN APAPUN SELAIN JEJAK
Dari Solo, kami ber
angkat dengan 4 motor tanggal 18 Januari 2019 sekitar pukul 18.00 WIB. Perjalanan kami dimulai menuju basecamp yang terletak di Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Kami sepakat muncak lewat via kaliangkrik atau adipuro. Di tengah jalan kami harus berhenti beberapa kali dikarenakan hujan yang lumayan deras cuy, dan pastinya meregangkan bokong yang pegal kelamaan duduk. Kami tiba di basecamp sekitar pukul 23.00 WIB. Kami berberes dan mempacking ulang carrier kami untuk besok tinggal dibawa muncak. Setelah selesai langsung tidur. Ternyata di adipuro ini hanya terdapat satu basecamp, tetapi pelayanan yang mereka berikan sangat membantu kami. Tempat beristirahat, makanannya enak dan murah gengs!!
Kami berangkat dari basecamp sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak lupa kami berdoa untuk keselamatan perjalanan kami. Berangkat menuju pos 1, kami masih disuguhkan oleh keindahan alam desa dengan berbagai jenis tanaman kebun yang ditanam warga. Setiap warga yang berpapasan dengan kami pasti selalu menyapa kami dengan senyuman yang khas. "Muncak nggih:)", begitu pasti mereka menyapa kami untuk mendoakan kami agar selamat. Kagumnya kami yaitu mereka yang dapat dibilang sudah lansia, tapi dipunggungnya masih memikul kayu bakar, rumput untuk makan ternak yang mungkin bebannya lebih berat dari carrier yang kami bawa dan mereka hanya memakai sandal. MANTUL CUY!!
Kami sampai di pos 1 kira-kira pukul 11.20 WIB. Suasana sudah menunjukkan akan turun hujan. Jadi kami langsung menyiapkan mantol hujan dan rain cover untuk carrier kami. Menuju pos 2, suasana kiri kanan sudah penuh dengan vegetasi dataran tinggi. Jumlah lumut yang banyak, pohon cemara dan pohon-pohon penghasil buah hutan, diselingi aliran sungai.
Kami sampai di pos 2 kira -kira pukul 13.30 WIB. Menyesalnya di pos 2 banyak sekali sampah-sampah plastik yang ditinggalkan oleh pendak-pendaki sebelumnya. SANGAT DISAYANGKAN. Masih banyak yang belum peduli kepada alam.
Jalur ke pos 3 dapat dibilang merupakan trek yang paling sulit dilalui. Kemiringannya hampir mencapai 130 derajat. Ditambah hujan yang membuat licin jalan, seringkali kami tergelincir. Suasana kiri kanan adalah hutan yang lebat. Jalurnya sangat kecil dan kiri kanan kami hanya melihat pohon bambu dan rumput-rumputan yang tinggi. Kami beristirahat beberapa kali untuk mengumpulkan tenaga. Kira-kira 2 jam kemudian, barulah kami keluar hutan dan menjumpai sebuah aliran sungai yang membagkitkan kembali semangat kami. Dapat dibilang kami sekarang berjalan mengililingi lereng gunung karenga jalurnya dapat dibilang landai.
Kami sampai di pos 3 sekitar jam 17.00 WIB, langsung membangun tenda dan merapikan barang juga tidak lupa menyiapkan peralatan untuk memasak. Pos 3 ini memang tersedia camp area yang cukup luas. Saat kami sampai, kira-kira sudah ada 13 tenda yang berdiri. Enaknya juga, terdapat mata air di pos ini. Nasi bungkus dan mie yang kami masak disana sangat cukup untuk membuat kami tetap hangat.
Pukul 2.00 WIB kami bangun untuk persiapan menuju pos selanjutnya. Kami hanya membawa satu carrier yang berisi minuman, snack, mantul hujan dan kamera. Suasana sangat dingin ditambah hanya bermodalkan lampu dari senter dari hp, kami berjalan di jalur yang sempit dengan disebelah kanan kami adalah jurang. Seram memang tapi karena kami bersama-sama, tidak terasa lagi seramnya. Satu orang perempuan tidak dapat ikut kami karena kurang enak badan.
Jalurnya lumayan kecil dengan di kanan kami jurang.
Kami sampai di pos 4 kira-kira jam 4.00 WIB. Sempat kami ingin melanjutkan perjalanan menuju puncak. Tapi sangat disayangkan, udara sangat kencang dan dingin. Di arah barat sempat terlihat petir. 2 orang dari kami tidak dapat melanjutkan menuju puncak. Kami memutuskan untuk rehat di tempat yang memiliki rumput yang lumayan tebal. Kami ber-7 duduk berdempetan untuk menghangatkan badan. Ada yang tertidur pulas.
Pukul 5.30, matahari mulai nampak, udara mulai hangat, kami pun segar kembali. Tetapi kami tidak langsung menuju puncak, melainkan stay dulu beberapa menit di pos 4 untuk menikmati indahnya karya Tuhan yang luar biasa.
Pukul 8.00 WIB, kami memutuskan untuk mulai berangkat ke puncak. Tetapi 2 orang ingin balik karena sudah terlalu capek.
Selama perjalanan, alam memberi kami kemewahan yang tak ternilai harganya.
Sampailah kami di puncak sekitar pukul 09.30 WIB.
PUJI TUHAN, walau hanya berlima, kami dapat sampai di puncak.
3371 MDPL
Kami turun ke pos 3, membongkar tenda, merapikan barang, dan jangan lupa MEMBAWA PULANG SAMPAH, JANGAN MENINGGALKAN APAPUN SELAIN JEJAK
Komentar
Posting Komentar