Yesus adalah Tuhan
Yesus adalah
Tuhan, merupakan pernyataan yang sudah tidak diragukan lagi bagi orang-orang
percaya yang juga merupakan anak-anak Allah. Tetapi Yesus tidak pernah
menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan secara langsung. Ia tidak pernah meminta
manusia untuk menyembah-Nya. Yesus
sering sekali mengungkapkan kedekatan-Nya dengan Allah Bapa melalui Firman yang
diucapkan-Nya. Hubungan ini begitu unik dan intim, hingga kita sampai pada satu
kesimpulan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri.
Di Alkitab, terdap
at
fakta-fakta yang mengatakan bahwa Yesus benar-benar Allah. Salah satu ayat
acuannya adalah Yohanes 14. Kita dapat melihat point-point yang memperjelas
bahwa Yesus benar adalah Tuhan. Dari ayat yang kesatu,” percayalah kepada
Allah, percayalah juga kepada-Ku”. Ayat ke-6, “tidak ada seorangpun yang datang
ke bapa jika tidak melalui aku.” Ayat ke-7, “Sekiranya kamu mengenal Aku,
pasti kamu juga mengenal Bapaku” ayat ke-9, “Barangsiapa telah melihat
Aku, ia telah melihat Bapa” ayat ke-11 “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di
dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” ayat ke-21 “Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia
dikasihi oleh Bapaku” ayat ke-23 “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan
menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia” Disini Tuhan Yesus
mengungkapkan bahwa kita bisa mengenal Tuhan jika terlebih dahulu kita
mengenal-Nya. melalui Kristus Sang Jalan, kita
mengenal Allah Bapa. Bahkan, tanpa Kristus kita tidak mung-kin mengenal Sang
Bapa seperti ini. Sang Jalan yang kita sambut dengan iman ini sekaligus adalah
kebenaran dan hidup kita: artinya, kita dibenarkan dan memperoleh hidup ketika
kita melakukan langkah iman yaitu percaya kepada Kristus. kita memperoleh
jaminan surgawi dari Tuhan. Bukti
Yesus adalah Allah. Semuanya menyatakan hubungan yang pararel, mengenal Yesus
sama dengan mengenal Allah, menuruti Yesus sama dengan menuruti Allah,
menyembah Yesus sama dengan menyembah Allah.
Waktu saya SMA, saya
juga pernah diberi tahu guru agama saya bukti Yesus adalah Tuhan. Pertama kita
lihat di Yohanes 1 : 1-5, “ Pada mulanya adalah firman. Firman itu bersama-sama
dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan
Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia
dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah
dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan
kegelapan itu tidak menguasainya.” Nats ini menjelaskan tentang firman Tuhan
yang menjadi permulaan dunia ini. Ini juga terhubung dengan Kejadian 1 : 1
yaitu,”Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” Tuhan menciptakan semua
dari awalnya dengan berfirman. Lalu kita lihat di ayat yang ke-14, “Firman itu
telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat
kemulian-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai anak tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Ayat ini menjelaskan Yesus sebagai
anak tunggal Bapa yang penuh kasih karunia dan kebenaran. Yesus adalah firman
yang menjadi manusia. Disini guru saya berkata, “ Coba kita ganti kata Firman
di ayat yang pertama tadi menjadi kata Yesus.” Maka kalimatnya menjadi, “ Pada
mulanya adalah Yesus. Yesus itu bersama-sama dengan Allah dan Yesus itu adalah
Allah.” Berarti sudah jelas bahwa Yesus adalah Allah. Ia sudah ada sejak
mulanya, sebelum semesta ini ada. Dan juga di ayat ke-14, “diam di antara kita
dan kita telah melihat kemulian-Nya yang diberikan sebagai Anak Tunggal Bapa.”
Ini mengarah kepada Roh Kudus yaitu yang diam di antara kita dan diberikan oleh
Yesus. Jadi nats Yohanes 1 ini sekaligus memberi bukti tentang ketritunggalan
Allah, Allah Bapa, Anak-Nya Yesus Kristus, dan Roh Kudus.
Komentar
Posting Komentar