Contoh Resensi Buku Pengetahuan Umum tentang Kebun Tanaman Obat
Judul resensi :
Buku Pengetahuan
Judul buku :
Membuat Kebun Tanaman Obat
Pengarang :
F. Rahardi
Penyunting :
Hikmat Kurnia dan Tanudi
Penata letak :
Edy Suryadi
Ilustrator :
Herman Firdaus
Penerbit :
PUSPA SWARA anggota IKAPI
Kota terbit :
Jakarta
Tahun terbit :
1996
Tebal :
44 halaman
ISBN :
979-8955-19-6
Anjuran menanam tanaman obat-obatan
sudah lama dilakukan. Misalnya dengan membuat apotek hidup. Mulanya, anjuran
ini lebih ditujukan ke arah pemanfaatan untuk pemeliharaan kesehatan keluarga.
Namun, bisa juga dibuat lebih. Untuk tujuan komersial misalnya.
Usaha ke arah komersialisasi
tanaman obat sangat memungkinkan dengan adanya faktor pendukung. Misal,
kecenderungan pengobatan modern yang kembali ke tanaman obat untuk pengobatan
tradisional. Kemanjuran tanaman obat tidak kalah dengan obat modern. Juga
harganya lebih murah daripada obat modern.
Yang dimaksud dengan kebun tanaman
obat bukanlah perkebunan besar dengan skala luas sampai puluhan atau ratusan
hektar, melainkan adalah kebun di pekarangan rumah. Karena keterbatasan lahan,
maka jenis tanaman dipilih yang penting dan bermanfaat untuk keperluan menjaga
kesehatan keluarga sehari-hari.
Yang dimaksud dengan tanaman obat
adalah tanaman yang salah satu, beberapa, atau bahkan seluruh bagian tanaman
tersebut mengandung zat atau bahan aktif yang berkhasiat bagi kesehatan (
penyembuhan penyakit ).
Faktor paling penting dalam mengatur
lahan untuk tanaman obat adalah memperhatikan estetika ( keindahan ). Jangan
sampai tanaman obat yang kita tanam di halaman itu merusak/mengganggu
pemandangan dan juga harus diperhatikan keberadaan tanaman lain.
Bentuk bibit tanaman, masing-masing
perlu perlakuan yang berbeda dalam penanaman. Cara mendapatkan macam-macam
bibit pun berlainan. Ada yang harus dibeli di tempat khusus, ada yang bisa
didapat dengan mudah di warung, ada pula yang harus diburu di alam.
Setelah kita mengatur tata letak
tanaman obat di pekarangan dan bibitnya sudah tersedia, segera dapat dilakukan
penanaman. Alat-alat yang harus disediakan antara lain cangkul, sekop, pasak
atau benang untuk meluruskan bedengan, tugal atau garden tool serta selang atau
ember untuk menyiram. Selain itu, perlu disediakan pupuk kandang ( kompos ),
bakterisida ( fungisida ), zat
perangsang tanaman, dan pupuk buatan. Setelah persiapan lengkap, mulailah
pembuatan lubang tanaman.
Perawatan tanaman di pekarangan
rumah relatif lebih mudah dan ringan sebab setiap hari tanaman tersebut dapat
kita lihat dan kita perhatikan. Seandainya terjadi kekurangan air, unsur hara
atau terserang hama dengan mudah dapat ditanggulangi.
Membuat kebun tanaman obat
setidaknya memerlukan dua pengetahuan dasar. Pertama, ilmu berkebun. Kedua,
ilmu tentang tanaman obat, mulai dari namanya sampai manfaatnya.
Buku ini menyediakan dua
pengetahuan tadi. Ditulis oleh seorang wartawan pertanian yang sangat
berpengalaman. Penting dibaca oleh siapa saja yang peduli dengan kesehatan. Di
buku ini juga dicantumkan 94 daftar jenis tanaman obat yang berkhasiat dan
cocok untuk ditanam di pekarangan rumah. Buku ini juga sudah menjelaskan dengan
bagus hal-hal apa saja yang dibutuhkan jika kita ingin membuat apotek hidup
secara rinci.
Namun, sangat disayangkan karena
gambar yang ada kurang mendukung. Gambar masih berbentuk ilustrasi yang tidak
berwarna. Di buku ini juga tidak terdapat indeksnya sehingga kita harus bekerja
lebih untuk menemukan kata-kata penting. Serta masih terdapat beberapa kata yang
salah penulisannya seperti di halaman 21, paragraf ke-2, kalimat ke-3,kata
“yang” menjadi “yangg”.
Komentar
Posting Komentar