Rangkuman tentang Struktur Permukaan Bumi
Pendahuluan
Struktur permukaan bumi dapat dikaji baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengkajian secara langsung dapat ditempuh dengan melakukan penggalian ke pusat bumi dan
mengambil material penyusun bumi pada berbagai kedalaman untuk dianalisis. Tetapi ini kurang praktis. Penggalian terdalam yang ditemukan manusia saat ini baru mencapai 3777 m.
Gua terdalam yang ditemukan yang memungkinkan kita mengambil material penyusun bumi adalah gua Reseau Jean Bernard di Perancis dengan kedalaman 1602 m.
Pengkajian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan sifat pemantulan gelombang suara yang dihasilkan dari ledakan dinamit yang diarahkan ke dalam bumi.
Berdasarkan pengkajian itu dipercaya bumi terdiri terdiri dari 3 lapisan utama: kerak bumi, mantel dan, inti.
Kerak bumi adalah bagian terluar dari kulit bumi. Ketebalan kerak bumi di berbagai tempat tidak sama. Rata-ratanya 24 km. Bahan utama pembentuk kerak bumi adalah batu granit dan basalt. Massa kerak bumi mencakup 0,3% dari massa keseluruhan bumi.
Lapisan mantel memiliki ketebalan 2865 km. Bagian luar mantel merupakan lapisan padat yang keras.bagian ini bersama kerak bumi membentuk lapisan litosfer dan bagian di bawahnya lebih lunak disebut astenosfer dengan suhu sekitar 1300oC sehingga diduga magma dibentuk di sini. Massa jenisnya 3500 kg/m3, sedangkan bagian dalamnya 5000 kg/m3.
Inti bumi atau teras merupakan lapisan pembentuk bumi. Jari-jarinya 3842 km dengan material utamanya besi dan nikel. Bagian luar berwujud cair dengan ketebalan 2260 km, sedangkan bagian dalam berwujud padat dengan ketebalan 1222 km. Teras mencakup 33% massa bumi dengan 34% berupa besi. Massa jenisnya 13090 kg/m3 dengan suhu 4350oC dan tekanan 364 miliar pascal.
A. Litosfer
Kerak bumi sering disebut kulit bumi. Sebagian besar lapisan ini dengan mantel tersusun atas bebatuan sehingga disebut litosfer(berasal dari bahasa Yunani: lithos=batu ,dan sphere=lapisan). Litosfer dibedakan menjadi litosfer atas (daratan) dan litosfer bawah (dasar laut).
1. Bentuk Permukaan Daratan
Hamparan permukaan bumi dengan ketinggian yang berbeda-beda disebut bentang alam.
· Bukit
Adalah bentang alam yang lebih tinggi dari sekitarnya dengan ketinggian kurang lebih 300 m. Kumpulan bukit disebut perbukitan.
· Gunung
Adalah bentang alam yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya dengan ketinggian lebih dari 300 m. Kumpulan gunung disebut pegunungan.
· Pematang
Adalah daerah di perbukitan atau pegunungan yang menghubungkan satu bukit dengan bukit lainnya. Berdasarkan bentuknya, pematang dibagi 2:
i. Igir = pematang yang cekung dan runcing.
ii. Punggung = pematang yang berbentuk datar.
· Dataran
Adalah bentang alam dengan ketinggian bagian-bagiannya hampir sama. Berdasar ketinggiannya, dataran dibagi 2:
i. Dataran rendah = dataran yang letaknya tidak terlalu tinggi jika diukur dari permukaan laut.
ii. Dataran tinggi = dataran yang cukup tinggi letaknya jika diukur dari permukaan laut.
· Cekungan
Adalah bentang alam yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya sehingga berbentuk cekung.
2. Bentuk Permukaan Dasar Laut
Kedalaman yang diukur dari permukaan laut digunakan sebagai ukuran bentang alam dasar laut.
· Shelf
Adalah dasar laut dangkal yang terletak di sepanjang pantai biasanya kurang dari 200 m.
· Paparan/plat
Dasar laut yang dangkal yang meliputi wilayah yang sangat luas biasanya mencapai 200 m.
· Lubuk Laut
Cekungan besar dasar laut.
· Palung Laut/trog
Adalah daerah sempit di dasar laut yang sangat dalam yang kedalamannya melebihi 6000 m dari permukaan laut.
· Gunung Laut
Adalah gunung yang berada di laut.
· Punggung Laut
Adalah perbukitan di dasar laut.
· Ambang Laut
Adalah bukit di dasar laut yang terletak di antara 2 laut dalam.
3. Batuan dan Mineral dalam Kerak Bumi
Semua batuan terbuat dari substansi(zat) yang disebut mineral. Mineral adalah zat anorganik yang memiliki komposisi dan sifat-sifat tertentu. Mineral yang banyak dijumpai sebagai penyusun batuan adalah kuarsa, feldspar, dan mika. Berdasarkan proses terbentuknya, batuan dibedakan menjadi 3 kelompok utama:
· Batuan Beku
Adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku.
Berdasar tempat terjadinya, batuan beku dibagi ke 3 kelompok:
i. Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan secara perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh : granit, diorit, gabbro.
ii. Batuan beku korok terjadi dari pembekuan magma yang menyusup ke permukaan bumi melalui saluran magma. Contoh : granit fortit, diorit forgit, fofirit.
iii. Batuan beku luar terjadi dari pembekuan magma yang telah mencapai permukaan bumi. Contoh : basal, andesit, obsidian.
· Batuan Sedimen
Adalah batuan yang terbentuk dengan cara pengendapan yang terjadi terus menerus. Berdasarkan proses terbentuknya, batuan sedimen dibagi 3:
i. Batuan sedimen klastik(berasal dari bahasa Yunani;klastos = jatuh) berasal dari pengendapan batuan beku yang mengalami penghancuran secara mekanik. Contoh : breksi ( batu kerikil yang memiliki sudut tajam), konglomerat ( batu kerikil yang memiliki sudut tumpul), batu pasir, batu lim.
ii. Batuan sedimen kimiawi
Terbentuk karena pelapukan batuan beku akibat pengaruh unsur kimia. Contoh : batu garam, gipsum, stalaktit ( di atap gua ), stalagmit ( di lantai gua ).
iii. Batuan sedimen organik
Terbentuk karena pelapukan batuan beku akibat pengaruh unsur organik. Contoh : batu gamping.
· Batuan Metamorf/malihan
Adalah batuan beku/sedimen yang mengalami perubahan akibat pengaruh fisis dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan proses terbentuknya, bisa dibagi 3:
i. Batuan metamorf kontak
Terbentuk karena pengaruh suhu yang tinggi, seperti berdekatan dengan magma. Contoh : batu kapur menjadi batu pualam.
ii. Batuan metamorf dinamo
Terbentuk karena mendapat tekanan yang tinggi. Contoh: batu tulis dari tanah liat antrasit.
iii. Batuan metamorf pneumatis
Terjadi karena masuknya unsur lain ke dalam batuan asal. Contoh : batu permata ( batu kuarsa yang disusupi unsur brom), topas (batu kuarsa yang disusupi unsur fluor).
4. Vulkanisme
Magma cair yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Lava dapat keluar dari retakan sempit pada kerak bumi. Vulkanisme adalah gejala-gejala yang berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.
· Erupsi
Peristiwa naiknya magma dari dalam bumi ke permukaan bumi.
· Mata air panas
Air tanah yang mengalami pemanasan oleh bebatuan panas yang mengelilinginya sehingga gelembung-gelembung yang menembus lapisan tanah dan mencapai permukaan membentuk mata air panas.
· Fumarol
Semburan uap air panas dari air yang mengalami pemanasan di dalam bumi.
· Geiser
Semburan yang keluar berupa air panas.
· Manfaat Vulkanisme
i. Sumber mineral dan bijih logam
ii. Lahan pertanian yang subur
iii. Objek pariwisata
5. Gempa Bumi
Getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba.
· Pusat Gempa
Disebut juga hiposentrum yang biasanya terletak puluhan kilometer di bawah permukaan bumi. Tempat di permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum disebut episentrum.
· Alat pencatat gempa
Disebut seismograf. Kurva catatan seismograf pada kertas disebut seismogram.
· Jenis gempa
i. Gempa tektonik = terjadi akibat peristiwa tektonik (retakan, pergeseran, patahan pada kulit bumi).
ii. Gempa vulkanik = disertai dengan letusan gunung berapi.
iii. Gempa runtuhan = terjadi akibat runtuhnya material pada kulit bumi.
6. Bahan Galian dan Bahan Tambang
· Bahan Galian
Dapat langsung dimanfaatkan. Contoh : pasir, kapur, batu.
· Bahan Tambang
Tidak dapat langsung dimanfaatkan. Contoh : minyak bumi, batu bara, emas, tembaga, timah.
7. Pembentukan Tanah
Tanah terbentuk karena pelapukan batuan.
· Pelapukan Fisis
Batuan mengalami penghancuran akibat pengaruh gejala fisika.
i. Pemuaian
ii. Pembekuan air dalam batuan
iii. Perubahan suhu secara tiba-tiba
· Pelapukan Kimiawi
Batuan mengalami penghancuran akibat reaksi kimia dengan zat lain.
i. Perubahan pirit menjadi besi sulfat akibat pengaruh uap air dan oksigen di udara.
ii. Perubahan feldspar menjadi kaolin
iii. Pembentukan batu gipsum
iv. Pembentukan limonit
· Pelapukan Biologi
Batuan mengalami penghancuran akibat kegiatan makhluk hidup.
i. Akar tanaman yang menerobos batuan dan menghancurkannya.
ii. Lumut dan cendawan yang menghancurkan batuan
iii. Hewan dan manusia yang menghancurkan batuan
8. Erosi dan Sedimentasi
· Erosi adalah pengikisan tanah/batuan oleh air, angin, atau gletser.
i. Aliran air sungai menyebabkan erosi bagian tepi dan dasar sungai.
ii. Erosi oleh air laut disebut abrasi
iii. Gletser(gumpalan es yang bergerak yang menuruni lereng) menyebabkan erosi tepi dan dasar sungai gletser.
· Sendimentasi adalah pengendapan material yang terangkut oleh air, angin atau gletser.
B. Hidrosfer
Bagian bumi yang terdiri dari air. ¾ (70%) luas permukaan bumi terdiri dari air. Air pembentuk hidrosfer bisa dalam wujud padat (es), cair (air), dan gas (uap air).
1. Perairan di Permukaan Bumi
Adalah perairan yang menempati permukaan bumi.
· Perairan Laut
Menempati 70% luas permukaan bumi dan umumnya sambung-menyambung, kecuali yang dibatasi daratan.
i. Selat
Perairan laut yang berada di antara 2 pulau.
ii. Teluk
Bagian laut yang menjorok ke daratan.
iii. Laut
Perairan yang berada di antara beberapa daratan.
iv. Samudera
Perairan laut yang sangat luas.
· Perairan Darat
Jauh lebih kecil dibanding perairan laut.
I. Sungai
Perairan darat yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat lebih rendah melalui dua lekukan panjang yang dua sisinya berbentuk tanggul. Endapan yang diakibatkan aliran sungai terkadang membentuk pulau-pulau kecil disebut delta. Berdasar sumbernya, sungai dibedakan menjadi:
i. Sungai hujan
Sumbernya dari hujan
ii. Sungai gletser
Sumbernya dari gletser yang mencair
iii. Sungai campuran
Sumbernya dari campuran hujan dan gletser
II. Danau
Genangan air yang luas di tengah daratan.
i. Danau tektonik
Terjadi akibat peristiwa tektonik.
ii. Danau vulkanik
Terjadi akibat letusan gunung berapi.
iii. Danau dolina
Terjadi di daerah yang berkapur.
iv. Danau laguna
Terbentuk di muara sungai
III. Rawa
Daerah yang luas yang sudah jenuh dengan air.
i. Rawa yang airnya selalu berganti
Biasanya berada di sekitar pantai. Air selalu berganti saat terjadi pasang.
ii. Rawa yang airnya tidak pernah berganti
Memiliki dasar berupa lapisan tanah gambut yang tebal. Kadar asamnya tinggi.
IV. Waduk
Danau buatan yang dibuat manusia untuk keperluan tertentu.
Manfaat waduk:
Ø Sumber pengairan
Ø Budidaya perikanan
Ø Pengendali banjir
Ø Pencegah kekeringan
Ø Arena olahraga air
Ø Tempat rekreasi
2. Perairan di Bawah Permukaan Bumi
Jika di dalam tanah terdapat rongga, maka rongga tersebut dapat terisi oleh air.
· Air tanah
Air di bawah permukaan bumi yang terjadi karena adanya resapan air hujan.
· Air kapiler
Air yang melalui celah sempit dalam tanah.
· Sungai di bawah tanah
Aliran air dalam tanah karena terdapat celah yang panjang dan luas.
· Geiser
Air tanah yang menyembur ke permukaan bumi dengan suhu yang tinggi.
· Artesis
Semburan air yang keluar ke permukaan bumi.
· Travertin
Endapan kapur di sekitar mata air.
3. Suhu Air Laut
Suhu air di permukaan lebih tinggi daripada suhu di bagian lebih dalam. Makin dalam, makin mendekati 00C.
4. Kadar Garam Air Laut
Kadar garam /salinitas adalah banyaknya garam ( gram ) yang terkandung dalam 1000 gram air laut.
Faktor tinggi rendahnya kadar garam:
Ø Curah hujan
Ø Penguapan
Ø Sungai yang bermuara
5. Massa Jenis Air Laut
Sedikit lebih besar daripada massa jenis air murni karena banyak mengandung garam.
6. Gerakan Air Laut
· Gelombang
Gerak naik turun air laut pada tempat tertentu
· Pasang dan Surut
Pasang = naiknya permukaan air laut dari keadaan normal.
Surut = turunnya permukaan air laut dari keadaan normal.
· Arus Laut
Perpindahan air laut.
Ø Arus karena angin
Ø Arus karena perbedaan kadar garam
Ø Arus karena pasang surut
C. Atmosfer
Adalah lapisan gas yang menyelimuti keseluruhan permukaan bumi.
1. Manfaat Atmosfer
· Pendukung kehidupan
· Pengendalian suhu bumi
· Perisai radiasi ultraviolet
· Penangkis meteor
· Penunjang komunikasi radio
· Keperluan penerbangan
2. Komposisi Gas dalam Atmosfer
· Uap air
· Karbon Dioksida
· Debu
· Debu Kosmik
· Mikroorganisme
3. Susunan Lapisan Atmosfer
· Troposfer
Lapisan yang menyentuh bumi secara langsung. Tempat terjadinya cuaca.
· Stratosfer
Berada di 16-49 km dari permukaan laut.
Ø Lapisan sebelah bawah mengandung butir-butir sulfat tertentu.
Ø Lapisan sebelah atas mengandung ozon (senyawa yang setiap molekulnya terdiri dari 3 atom oksigen[O3])
· Mesosfer
Ketinggian di antara 49-82 km dari permukaan laut. Meteor biasanya habis terbakar di sini.
· Termosfer
Suhunya tinggi. Ketinggian di antara 82-483 km dari permukaan laut. Aurora terjadi di sini.
· Eksosfer
Bagian terluar atmosfer bumi. Bersentuhan dengan ruang antar-planet. Ketinggian di antara 483 – 32600 km dari permukaan bumi.
· Ionosfer
Penting dalam bidang komunikasi radio. Ketinggian di antara 80-480 km ( terdapat di lapisan termosfer). Bagian bawah disebut lapisan Kennely-Heavyside.
4. Lapisan Ozon
Terdapat di lapisan stratosfer. Mampu menyerap sebagian besar radiasi sinar ultraviolet matahari.
5. Masalah Lingkungan Hidup
· Penebangan Hutan
Upaya mengubah wilayah hutan menjadi area pertanian, tempat tinggal, tanah kosong.
· Desertifikasi
Penurunan kualitas lahan dengan gersang sebagai akibat dari perubahan iklim, maupun kegiatan manusia.
· Erosi
Pemindahan tanah maupun batuan oleh angin, air, atau es.
· Polusi
Pelepasan bahan kimia, fisika, biologi maupun radioaktif yang dapat mencemari lingkungan.
· Hujan Asam
Hujan dengan pH yang sangat rendah pada tetesan airnya.
· Efek Rumah Kaca
Proses penghangatan bumi karena adanya penyerapan sinar infra merah.
· Pemanasan Global
Bertambah panasnya atmosfer bumi serta samudera selama beberapa dekade terakhir.
· El Nino dan La Nina
Peristiwa naik-turunnya suhu pada permukaan air di sebelah timur samudera pasifik.
Komentar
Posting Komentar